Senin, 24 Juni 2019

pertemuan 14


 NAMA                        : NIKO
KELAS                       : 12.4a.07
NIM                            : 12170974

JARINGAN KOMPUTER PETREMUAN 14


KETENTUAN


  • Buatlah jaringan komputer sesuai dengan topologi yang telah disediakan 
  • Pada jaringan tersebut tuangkan sistem keamanan melalui line console dan line vty serta encripsikan password tersebut. 
  • Buatlah banner motd. 
  • Router Interface G0/0 memiliki IP: 192.168.10.1/24 
  • Router Interface G0/1 memiliki IP: 192.168.11.1/24 dan digunakan sebagai DHCP Server 


    1. Excluded 192.168.11.1 192.168.11.40 
    2. Excluded 192.168.11.150 192.168.11.254 
    3. DHCP Pool JARINGAN-KOMPUTER

HASIL PENGERJAAN

Pada jaringan tersebut terdapat sistem keamanan pada Line Console dan Line Vty serta password yang di enkripsi.




Senin, 08 April 2019

TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER – PENGERTIAN, JENIS, KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA

Topologi Jaringan Komputer


Misalkan begini, jika anda hanya ingin membuat jaringan yang sangat sederhana, mungkin topologi Bus bisa menjadi pilihan anda, namun jika anda ingin membuat jaringan yang sedang atau besar, anda harus memilih jenis topologi yang lain karena topologi Bus sangat tidak disarankan. Langsung saja, berikut pengertian topologi jaringan komputer beserta jenis-jenis, kelebihan dan kekurangannya :

Topologi Bus


Pengertian Topologi Bus

Topologi bus merupakan salah satu jenis topologi yang sering digunakan pada jaringan berskala kecil. Pada topologi bus seluruh perangkat jaringan terhubung pada kabel tunggal yang disebut bus. Bus inilah yang kemudian menjadi pusat lalu lintas data dimana seluruh perangkat jaringan berkomunikasi dengan perangkat jaringan lainnya yang sedang terhubung.
Terdapat dua jenis topologi bus, yang pertama ialah Linear Bus. Pada topologi jaringan berjenis Linear Bus seluruh perangkat dalam jaringan tersebut terhubung pada satu kabel tunggal dengan dua titik akhir pada masing-masing ujung kabel.



Kemudian jenis topologi bus yang kedua ialah Distributed Bus, yang membedakan topologi jenis ini dengan jenis topologi yang pertama ialah terdapat cabang yang dibentuk pada kabel utama, dan setiap cabang tersebut memiliki titik akhir tersendiri. Singkatnya distributed bus ini adalah gabungan dari beberapa linear bus.

Karakteristik Topologi Bus

Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.
Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end.

Kelebihan Topologi Bus :
  • ·         Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
  • ·         Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
  • ·         Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan


Kekurangan Topologi Bus :

  • ·         Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu komputer workstation/ client yang lain.
  • ·         Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
  • ·         Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.

Topologi Star


Topologi star atau disebut juga sebagai star network merupakan salah satu topologi jaringan komputer yang paling sering digunakan. Bentuk konsep topologi star layaknya sebuah bintang dengan titik pusatnya ialah perangkat pusat dan terdapat lima buah perangkat komputer yakni host yang terhubung secara langsung ke titik pusat atau perangkat pusat tersebut sehingga menghasilkan bentuk seperti bintang. Hal ini tentu saja hanya sebatas sebuah gambaran konsep dari topologi star, dan jumlah host yang dapat terhubung juga tidak terbatas lima host saja.

Yang dimaksud dengan topologi star ialah dimana seluruh komputer saling terhubung melalui sebuah perangkat pusat. Pada topologi star seluruh data yang terkirim dari suatu komputer ke komputer lain harus melalui perangkat pusat terlebih dahulu. Perangkat pusat tersebut berupa perangkat jaringan seperti hub, switch atau komputer. Fungsi utama dari perangkat pusat ini ialah mengelola dan mengendalikan semua fungsi pada jaringan, selain itu perangkat pusat juga dapat berfungsi sebagai repeater untuk aliran data tersebut.

Karakteristik Topologi Star

Topologi star memiliki karakteristik yaitu pada setiap komputer host memiliki kabelnya sendiri yang terhubung lansung pada perangkat pusat hub, switch, multipoint repeater, atau bahkan Multistation Access Unit (MAU) melalui sistem point-to-point. Topologi star ini biasanya diimplementasikan pada jaringan rumah atau dikantor, dan biasanya menggunakan kabel jenis Unshielded Twisted Pair (UTP), namun juga dapat dengan menggunakan jenis kabel fiber optik dan kabel coaxial.

Kelebihan Topologi Star
Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
Bersifat fleksibel
Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
Kekurangan Topologi Star
Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.
Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.

Topologi Ring
Topologi ring merupakan jenis dari topologi jaringan yang mana bentuk dari rangkaiannya masing masing tersambung pada dua titik yang lainnya, Sehingga dapat membentuk seperti jalur lingkaran menyerupai cincin. Biasanya kabel yang digunakan pada topologi ring adalah kabel BNC yang tidak terdapat ujung sehingga tidak membutuhkan terminator.
Untuk membentuk jaringan cincin, maka setiap sentral perlu dihubungkan seri antara satu dengan yang lainnya sehingga akan membentuk hubungan loop tertutup.
Dalam sistem topologi jaringan ini, setiap sentral memang dirancang untuk bisa berinteraksi dengan sentral yang jaraknya berdekatan ataupun berjauhan. Sehingga topologi ring ini memang memiliki kemampuan untuk bisa melakukan switching ke segala arah workstation.
Karakteristik Topologi Ring
Berikut ini beberapa karakteristik dari topologi ring, yaitu:
Node-node akan dihubungkan secara seri pada kabel dengan membentuk jaringan yang terlihat seperti lingkaran.
Terlihat sederhana di dalam layout, sama halnya dengan jenis topologi bus.
Paket-paket data bisa mengalir ke dalam satu arah, entah ke kiri atau kanan sehingga membuat collision dapat terhindarkan.
Masalah yang terjadi bisa sama seperti pada topologi bus, jika terdapat salah satu node yang mengalami kerusakan maka bisa menyebabkan seluruh node tidak akan berkomunikasi di dalam jaringan tersebut.
Tipe kabel yang biasanya digunakan adalah kabel UTP ataupun Patch Cable.
Kelebihan Topologi Ring :
Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
Mudah diimplementasikan.
Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
Biaya instalasi cukup murah
Kekurangan Topologi Ring :
Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).

Topologi Mesh
Topologi mesh atau yang lebih dikenal dengan topologi jala dikarenakan bentuknya yang memang menyerupai jala. Topologi mesh merupakan bentuk hubungan yang ada antar perangkat dimana setiap perangkat yang ada akan saling terhubung langsung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam satu jaringan tersebut.
Pada topologi mesh, setiap perangkat yang ada dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat lainnya dikarenakan perangkat akan saling terhubung yang dikenal dengan dedicated links. Komunikasi yang terjalin pada topologi mesh biasanya berjalan cepat dan dapat digunakan untuk membangun jaringan yang skalanya tidak terlalu besar.
Dalam membangun topologi mesh, ada beberapa perhitungan yang harus anda lakukan dengan menggunakan rumus n(n-1)/2. Misalnya saja, ada 5 komputer yang ada di dalam satu jaringan, maka kabel yang digunakan untuk bisa membangun dengan menggunakan topologi mesh adalah 5(5-1)/2= 10 koneksi. Dan kemudian masing-masing dari komputer diharuskan untuk memiliki port I/O dengan jumlah 5-1=4. Untuk perhitungan rumus port sendiri dapat dihitung dengan cara n-1.
Topologi mesh biasanya dapat anda temukan pada ISP (Internet Service Provider) yang mana digunakan untuk memastikan jika terjadi kerusakan di salah satu sistem jaringan komputer maka hal tersebut tidak akan menganggu hubungan jaringan yang ada dengan sistem komputer lainnya yang ada di dalam jaringan.

Karakteristik Topologi Mesh
Topologi mesh sendiri memiliki beberapa karakteristik atau ciri-ciri tersendiri, antara lain adalah:
  •          Perangkat yang ada di dalam jaringan akan saling terhubungkan satu sama lainnya.
  •          Kabel yang digunakan dalam berkomunikasi secara langsung dengan node lainnya di dalam jaringan cukup banyak.
  •          Pada setiap node, setidaknya ada 2 atau lebih dari port I/O.
  •          Konfigurasi dalam setiap node akan berbeda di dalam berkomunikasi.

Kelebihan Topologi Mesh :
·         Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).
·         Besar bandwidth yang cukup lebar.
·         Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.
Kekurangan Topologi Mesh :
·         Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
·         Membutuhkan banyak kabel.
·         Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.


Topologi Peer to Peer

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jenis topologi peer to peer merupakan topologi jaringan yang cukup sederhana karena hanya menghubungkan 2 komputer serta menggunakan 1 buah kabel saja dalam rangkaiannya.
Topologi peer to peer merupakan jaringan di dalam komputer yang di dalam rangkaiannya hanya terdiri dari beberapa komputer saja, bahkan tak lebih jumlahnya dari 10 komputer. Sehingga setiap komputer satu sama lainnya dapat saling berinteraksi tanpa harus adanya server. Dapat dikatakan jika setiap komputer dapat menjadi client ataupun server. Hal inilah yang merupakan konsep dari topologi peer to peer.
Topologi jaringan peer to peer selalu dikaitkan dengan jenis topologi jaringan bus, namun pada topologi peer to peer memiliki bentuk komunikasi serta arah koneksinya yang tidak searah seperti pada jenis topologi bus.
Di dalam jaringan topologi peer to peer, pengguna dari masing-masing perangkat komputer memiliki tanggung jawab pada administrasi resource komputer, mulai dari membuat nama user, mengshare, menandai izin akses, dan lainnya. Setiap user memiliki tanggung jawab dalam membackup data-data yang ada di dalam komputer.
Untuk pemasangan dari topologi jaringan peer to peer ini sebenarnya termasuk murah dan mudah untuk dilakukan. Jenis topologi jaringan peer to peer biasanya hanya membutuhkan 2 komputer yang memiliki kartu jaringan NIC (Network Interface Card) dan terhubung ke dalam jaringan yang sama. Setelah komputer dapat terhubung, maka pengguna akan dapat membagikan data ataupun informasi kepada pengguna lainnya secara langsung dan terarah.
Kelebihan Topologi Peer to Peer
·         Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
·         Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
·         Instalasi jaringan yang cukup mudah.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
·         Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
·         Sulit dikembangkan.
·         Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
·         Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

Topologi Linier


Jenis topologi linear sebenarnya merupakan perluasan dari jenis topologi bus, yang mana kabel utama di dalam jaringan harus dihubungkan dengan setiap titik-titik yang ada di komputer dengan T-Connector. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jaringan linear merupakan topologi jaringan yang memiliki layout cukup umum.
Satu kabel utama di dalam jaringan akan menghubungkan ke setiap titik komputer (koneksi) yang kemudian akan dihubungkan dengan konektor T Connector dan di ujungnya harus diakhiri dengan terminator. Konektor yang biasanya digunakan pada topologi linear adalah tipe BNC (British Naval Connector).
Karakteristik Topologi Liniear
Topologi linear memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan jenis topologi jaringan lainnya, yaitu:
·         Menggunakan konektor BNC dan kabel RJ 58
·         Jenis topologi jaringan ini adalah pengembangan dari jenis topologi bus
Kelebihan Topologi Linier
·         Mudah dikembangkan.
·         Membutuhkan sedikit kabel.
·         Tidak memperlukan kendali pusat.
·         Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.
Kekurangan Topologi Linier
·         Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
·         Keamanan data kurang baik.

Topologi Tree

Topologi tree merupakan gabungan antara topologi bus dengan topologi star, dimana jaringan dalam topologi ini merupakan kumpulan topologi star yang dihubungkan dengan topologi bus. Jadi setiap client dikelompokkan dengan sebuah hub sebagai pusat komunikasi, seperti halnya struktur jaringan dalam topologi star. Kemudian setiap pusat komunikasi ini dihubungkan dengan pusat komunikasi lain menggunakan sebuah kabel utama seperti dalam topologi bus
Topologi tree atau topologi pohon dinamakan demikian, karena jika digambarkan, bentuk jaringan ini menyerupai bentuk pohon dengan cabang dan ranting. Dimana cabang memiliki hierarki lebih tinggi dari ranting. Dalam jaringan topologi tree juga terdapat herarki atau tingkatan jaringan, dimana jaringan dengan hierarki yang lebih tinggi akan dapat mempengaruhi dan mengontrol jaringan yang terdapat dibawahnya.
Oleh sebab itu, topologi ini sering digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hierarki yang berbeda. Pada topologi tree, setiap client dalam satu kelompok dapat berhubungan dengan client dalam kelompok lain. Namun data yang dikirimkan oleh sebuah client, harus melalui simpul pusat terlebih dahulu sebelum sampai ke client tujuan.

Karakteristik Topologi Tree
Seperti telah disebutkan sebelumnya, setiap topologi jaringan memiliki karakteristik yang berbeda dengan yang lainnya. Topologi tree memiliki karakteristik yang menyerupai topologi star dan bus, karena topologi ini merupakan gabungan kedua topologi tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut karakteristik dari topologi tree:

·         Memiliki kabel utama yang sering disebut dengan backbone, sebagai penghubung jaringan
·         Memiliki hieraki atau tingkatan dalam jaringan
·         Memiliki hub yang berperan sebagai pusat data serta kendali jaringan
·         Komunikasi data yang dilakukan dalam jaringan harus melalui hub (pusat kendali)
Pada topologi tree terdapat sebuah kabel utama (backbone) yang menghubungkan beberapa hub, yang mana pada hub ini terhubung pula beberapa client. Hub yang berada di tingkat lebih atas atau lebih tinggi dari client, menjadi pusat kendali dari client yang terhubung dibawahnya. Selain itu, setiap data dari dan untuk client harus melalui hub terlebih dahulu sebelum sampai ke tujuan.
Kelebihan Topologi Tree
·         Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
·         Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.
Kekurangan Topologi Tree
·         Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
·         Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
·         Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.


Topologi Hybrid


Topologi Hybrid merupakan penggabungan dari beberapa (dua atau lebih) topologi jaringan yang berbeda. Misalnya ketika suatu jaringan yang menggunakan topologi Ring, digabungkan dengan jaringan lain yang menggunakan topologi star; maka topologi baru yang terbentuk dari gabungan kedua topologi jaringan ini disebut sebagai topologi Hybrid.

Jika jaringan yang digabungkan memiliki jenis topologi yang sama, maka penggabungan kedua jaringan tersebut bukanlah topologi hybrid. Misalnya jaringan dengan topologi bus digabungkan dengan jaringan lain yang juga menggunakan topologi bus, maka penggabungan kedua jaringan tersebut tetap merupakan topologi bus, bukan topologi hybrid.
Topologi Hybrid mengkombinasi dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda sedemikian rupa, sehingga topologi jaringan yang dihasilkan tidak mengacu pada standar topologi yang ada; tidak menampilkan karakteristik topologi tertentu.
Topologi ini seringkali menghasilkan tata letak topologi yang rumit, sulit dipahami, sebab menggabungkan berbagai struktur topologi. Meskipun demikian penggunaan topologi ini jarang menimbulkan masalah.


Karakteristik Topologi Hybrid
Topology Hybrid tidak memiliki karakteristik khusus, sebab merupakan penggabungan dari beberapa topologi. Topologi hybrid akan membawa karakteristik topologi asal yang membangunnya. Misalkan jika topologi hybrid di salah satu perusahaan merupakan gabungan dari topologi star, topologi ring, dan topologi bus; maka topologi hybrid pada jaringan tersebut memiliki karakteristik bawaan dari topologi ring, star, dan bus.
Kelebihan Topologi Hybrid
·         Freksibel
·         Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.
Kekurangan Topologi Hybrid
·         Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
·         Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
·         Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.



Kesimpulan

Itulah pengertian topologi jaringan komputer beserta jenis-jenis, kelebihan dan kekurangannya. Dikarenakan banyaknya jenis- jenis topologi jaringan yang sudah kita ketahui di atas, maka kita harus betul-betul memperhatikan kelebihan maupun kekurangan pada masing-masing topologi.

Selain itu, anda juga perlu mempertimbangkan anggaran yang dibutuhkan untuk membeli perangkat-perangkat yang digunakan pada topologi yang anda pilih. Simak juga mengenai pengertian dan manfaat internet yang berperan cukup penting dalam kemajuan teknologi saat ini.
  • https://www.nesabamedia.com/topologi-jaringan-komputer/



Sabtu, 30 Maret 2019

repeater Bridge Network Interface Card (NIC)

Repeater

Repeater jaringan atau Network Repeater adalah perangkat yang digunakan untuk memperluas jaringan dari daerah jaringan kabel lokal (LAN) atau nirkabel (WiFi). Di masa lalu, repeater jaringan kabel yang digunakan untuk menggabungkan segmen Ethernet kabel.

Repeater akan memperkuat sinyal data sebelum mengirimkan mereka ke segmen uplinked, sehingga sinyal dapat diperluas jangkauannya dari pada kawat. Jaringan Ethernet Modern menggunakan perangkat switching lebih yang canggih, menggantikan perangkat nirkabel dari repeater jaringan yang lebih populer untuk digunakan dengan LAN nirkabel (WLAN) di tempat kerja dan rumah.


Pengertian Repeater

Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) dan untuk menyebarkan lagi sinyal Wifi (accespoint).

Penjelasan diatas Dilansir dari wikipedia, Penguat Sinyal (inggrisnya=repeater) adalah sebuah perangkat elektronik yang menerima isyarat dan mentransmisikan kembali isyarat tersebut dengan daya yang lebih tinggi, sehingga isyarat tersebut dapat menjangkau area yang lebih luas.

Fungsi Repeater

Repeater juga memiliki beberapa fungsi antara lain:

Untuk mengcover daerah-daerah yang lemah sinyal wifi dari Server (pemancar)
Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server

Jenis Repeater
Ada beberapa jenis dari repeater, antara lain:

1. Passive Repeater
Passive repeater adalah repeater radio yang tidak memerlukan peralatan aktif ( komponen electronic , battery maupun jaringan listrik ). Passive repeater adalah sebuah bidang, semacam papan yg terbuat dari logam atau bahan yang sangat reflektif memantulkan gelombang radio, dengan ukuran yang dihitung secara matematis / match, dipasang diatas bukit , diperhitungkan dengan cermat sudut arah menghadapnya agar mampu “mengkomunikasikan” ( memantulkan ) signal dari dan ke 2 titik yang saling berjauhan dan terhalang gunung/bukit.


Passive repeater banyak dipakai di negara yang memiliki wilayah berbukit bukit, tidak memiliki jaringan listrik keatas gunung dsb. Selama repeater pasif masih memungkinkan untuk dipasang, maka kalau didirikan, ia bisa menghemat banyak biaya dan pemiliknya tidak direpotkan dengan masalah pemeliharaan.

2. Repeater yang Menggunakan 1 Frekuensi
Repeater yang hanya menggunakan/memerlukan 1 frekuensi saja disebut SIMPLEX REPEATER atau disebut juga STORE & FORWARD REPEATER.

Repeater ini banyak digunakan dikomunitas FRS ( Radio Family , semacam KRAP/CB generasi baru ) tetapi ada sebagian negara bagian ( semacam provinsi ) di Amerika yang melarang pengoperasian single freq. repeater. Repeater ini juga banyak dipakai ( dipasang ) di balon udara yg terbang tinggi untuk mendapat coverage yg luas. Banyak dipakai dibalon atau mobil karena beratnya yang ringan dan bentuk yg bisa dibuat sangat ringkas / sederhana.

3. Echolink
Echolink adalah repeater yang dihubungkan ke Internet ( melalui laptop ). Pesan/signal yang diterima akan masuk ke komputer lalu diteruskan melalui jaringan internet sehingga diterima oleh pengguna internet lain.

Jawaban dari pengguna internet kambali akan dipancarkan oleh repeater sehingga diterima oleh operator radio. Itulah proses komunikasi melalui interlink komputer 1 frekuensi / simplex. Echolink juga bisa dihubungkan ke repeater frekuensi / duplex.

4. Echo Station
Echo station bukanlah jenis repeater melainkan nama salah satu program komputer yang banyak di install kedalam komputer yang akan dihubungkan ke repeater. Komputer tsb. akan berfungsi sebagai pengontrol traffic/lalu lintas komunikasi sekaligus merekam dan atau memutar rekaman ulang audio.

5. Satelite
Satelit pada prinsipnya adalah sebuah repeater yang diluncurkan ke ruang angkasa dan mengorbit bumi sehingga memiliki jangkauan kerja yang sama dengan kalau ia ditempatkan di tower antenna yang tingginya ratusan sampai ribuan km keangkasa sana. Satelit adalah sistem repeater yang paling complex dan mahal , fully computerised. Demikian mahal biaya pembuatan dan peluncurannya sehingga agar awet dan tidak mudah rusak, semua komponen yg digunakan adalah komponen kelas satu dan bahkan harus tahan terhadap kerusakan oleh bakteri, oksidasi, pengaruh kosmis dsb sehingga seluruh komponen dan circuitnya dirangkaikan didalam ruang produksi dan oleh para teknisi yang seluruhnya harus dalam keadaan steril. Satelit memiliki sejumlah frekuensi kerja yang terbagi dalam transponder 2.

Bridge

Bridge adalah suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local arean Network) dengan jaringan LAN yang lain. Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama.

Alat ini bekerja pada data Link layer model OSI (Open System Interconnection), Karena itu bridge bisa menyambungkan jaringan komputer yang memakai metode transmisi atau medium access control yang tidak sama atau berbeda. Bridge juga adalah alat yang bisa mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya dan juga mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut.

Berikut ini Fungsi Bridge

Adapun fungsi dari bridge diantaranya sebagai berikut di bawah ini:

Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge.

Dan inilah prinsip atau cara kerja bridge

Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap titik atau node yang terdapat pada masing-masing segmen jaringan komputer, dan hanya dapat memperbolehkan lalulintas data yang memang dibutuhkan melintasi bridge. Saat menerima sebuah paket data, bridge akan menentukan segmen tujuan dan juga sumbernya. Kalau segmennya sama, paket data akan di tolak dan kalau segmennya tidak sama atau berbeda paket-paket data akan di teruskan ke segmen yang dituju. Dengan begitu bridge dapat mencegah pesan rusak supaya tidak menyebar keluar dari satu segmen. Bridge merupakan alat yang bekerja pada physical layer dan data link layer, sehingga dapat mempengaruhi untuk kerja jaringan LAN jika sering terjadi komunikasi yang berbeda di jaringan LAN yang tidak sama atau berbeda yang terhubung oleh bridge. Itulah prinsip atau cara kerja dari bridge.

http://www.pengertianku.net/2015/05/pengertian-bridge-dan-fungsinya-secara-lengkap.html

Network Interface Card (NIC)

Network Interface Card (NIC) adalah kartu jaringan (papan elektronik) yang ditanam disetiap komputer yang terhubung ke jaringan. Untuk beberapa komputer desktop yang terjual dipasaran saat ini telah dilengkapi dengan kartu yang satu ini. Banyak sekali macam macam kartu jaringan, dan terdapat tiga hal yang harus diperhatikan pada suatu NIC yaitu Tipe kartu jenis Protokol, dan juga tipe kabel yang didukungnya. Tipe kartu terdapat dua macam yaitu PCI dan ISA.


Dan dari sisi kabel ada beberapa tipe kabel yang digunakan ialah UTP (unshielded twisted pair), coaxial dan fiber optik. yang terbanyak dipilih ialah UTP, dikarenakan murah, kemampuanya memadai dan juga pemasangannya cenderung lebih mudah.

Tiga macam NIC yang umum digunakan adalah kartu Ethernet,Konektor Local Talk, dan kartu antar muka jaringan token Ring. Antara Ketiga macam kartu antar muka jaringan tersebut, Kartu Ethernet merupakan yang paling populer, dan selanjutnya Token Ring dan Local Talk.

Fungsi NIC

  • Menerima data yang telah dikirim dari komputer lain.


  • Sebagai Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan.


  • Untuk megontrol data flow antarakomputer dan sistem kabel.


  • Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima.


Jenis NIC

Network Interface Fisik ( Physical )

Sama seperti dengan namanya, Network inteface card fisik ini merupakan sebuah Network Interface yang dapat kita sentuh karena physical atau fisik, yang berbentuk kartu dan ditancapkan dengan slot yag telah ada di dalam motherboard utuk card NIC. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari-hari, yang memiliki port RJ-45 utuk mengkoneksikan sebuah komputer kedalam jaringan menggunakan kabel.

Network Interface Logis (Logical)

Jenis NIC yang satu ini berbeda dengan NIC fisik, NIC yang satu ini merupakan sebuah kartu antarmuka jaringan yang tidak bisa di sentuh dikarenakan Network inerfaces Logical ini adalah sebuah software aau program yang dibuat mendefinisikan dirinya seolah-olah menjadi sebuah Network Interface Card.




pertemuan 14

 NAMA                         : NIKO KELAS                        : 12.4a.07 NIM                             : 12170974 JARINGAN K...